Notification

×

Iklan

Iklan

IMM KOTA BANDUNG: MENUNTUT KERAS PEMERINTAH UNTUK MENGEVALUASI DAN MENGELUARKAN INDIKATOR YANG JELAS TERKAIT PPKM LEVEL 4

Selasa, 03 Agustus 2021 | Agustus 03, 2021 WIB Last Updated 2021-08-03T14:26:30Z

IMM KOTA BANDUNG: MENUNTUT KERAS PEMERINTAH UNTUK MENGEVALUASI DAN MENGELUARKAN INDIKATOR YANG JELAS TERKAIT PPKM LEVEL 4

Penulis: Yudi Yudiana (Sekretaris PC IMM Kota Bandung)

PostingMu.com - keterangan Pers yang kemudian dikeluarkan kompas.com (02/08/2021), Presiden Joko Widodo umumkan perpanjangan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021 di Istana Bogor pada Senin (02/08/2021). Hal itu, mengakibatkan PC IMM Kota Bandung mengeluarkan tanggapannya terkait hal tersebut dikarenakan memperlihatkan bahwa Pemerintah, sedang tidak baik-baik saja.


Dalam pernyataan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak Pemerintah di beberapa dekade terakhir, kami melihat bahwa Pemerintah begitu tidak stabil dan istiqomah dalam menanggulangi Wabah Pandemi Covid-19 ini. Hal itu, diperlihatkan dalam perubahan nama kebijakan dan masa renggan waktu yang tidak jelas. Dimana, dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, hanya nama saja yang dirubah, sementara indikator kesuksesan kebijakan itu sukses tidak pernah disebutkan”. Ujar M. Fauzan Irsyad (Ketua PC IMM Kota Bandung Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Politik)


Kalau iya Pandemi ini meningkat dan PPKM adalah Problem Solver yang dikeluarkan, apa indikator dan dimana data yang akurat ketika kebijakan itu di implementasikan? Sebab, ketika kebijkan ini dilakukan, mulai dari PSBB hingga saat ini PPKM Level 4 dan yang sebelumnya bernama PPKM Darurat, kemudian dari data yang dikeluarkan oleh beberapa media, kasus positif dan kematian yang diakibatkan oleh Covid-19 ini malah terus meningkat. Oleh karena itu, kami menuntut keras terhadap Pemerintah untuk mengevaluasi dari setiap kebijakan yang akan dikeluarkan berikut apabila di implementasikan. Sambung M. Fauzan Irsyad


Kebijakan ini mungkin ditetapkan karena menimbang beberapa hal, mulai dari ancaman keselamatan jiwa yang di akibatkan oleh Pandemi, dan ancaman ekonomi yang mulai merosot. Sehingga memunculkan bantuan agar kesejahteraan dan ekonomi  di masa kebijakan PPKM ini dapat tetap stabil.


Kalau iya Bansos, PKH (Program Keluarga Harapan), BST (Bantuan Sosial Tunai) dan BLT Desa, serta bantuan usaha kecil (mikro dan warung) dan bantuan subsidi upah yang di keluarkan, apakah Pemerintah sampai hari tau data yang menerima bantuan tersebut sampai ke akar rumput? Kalau iya, dimana data yang menerima Bantuan tersebut sampai hari ini? Karena dari sudut pengawalan saja, itu tidak diperhatikan Pemerintah”. Kata M. Fauzan Irsyad


Sehingga sangat sah, apabila ketidak jelasan data dan kurang validnya data yang dikeluarkan oleh masyarakat akar rumput, yang kemudian di bantah Pemerintah dengan meng-claim hal itu berhasil, sangat benar-benar menandakan bahwa Pemerintah keliru dan hanya menjadikan Pemerintah yang The Country of Truth Claim”. Sambung Ketua PC IMM Kota Bandung Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan  Publik, Muhammad Fauzan Irsyad.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

×
Berita Terbaru Update