Notification

×

Iklan

Iklan

Gunakan Media Sosial dengan Bijak

Selasa, 22 Juni 2021 | Juni 22, 2021 WIB Last Updated 2021-06-23T03:16:25Z


PostingMu.com
- "HIDUP TAPI MATI" Bacalah untuk memahami bukan sekedar melihat dan merespon. Setidaknya itu yang sedang terjadi pada diri kita sendiri dan disekeliling kita.


Tersindir juga saya membacanya. Ya betul itulah ungkapan pertama kalai disaat kita membaca renungan ini.


Bayangkan ini realita yang sering terjadi. Bertamu, main HP. Ibadah atau dengar khutbah, main HP. Di tempat tahlilan, main HP. Terima tamu, main HP. Bekerja, main HP. Belajar, main HP. Sambil makan, main HP. Di tengah keluarga, main HP. Disaat berkendarapun, main HP. Naudzubillah, Kiamatlah duniamu tanpa HP.


Kadang terlihat dua orang duduk berhadapan, tapi tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main HP. Kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak lagi peduli.


Punya masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga yang dekat, tetapi membahas di sosmed rasanya lebih 'afdhal'.

Manusia menjadi 'ada tapi tiada' sahabat jasad - jasad yang telah menjadi zombi berkeliaran. Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.


Basahnya embun pagi. Hangatnya matahari pagi. Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar-gambar mati pada ponsel.


Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol. Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tapi mati dalam kehidupan itu pipilihan.


Maka bangunlah, hiduplah sebagaimana manusia itu hidup. Saat suami/istri datang, simpan HPmu, Saat anak bercerita, simpan HPmu, saat ibu bapak bicara, simpan HPmu, saat tamu berkunjung, simpan HPmu, saat berkumpul di ruang keluarga simpanlah HPmu, saat rumah bau berantakan, simpan HPmu


Perhatikan duniamu dengan seksama Sebab nikmat Alloh ada di sana. Hiduplah...!!! Engkau belum mati, tapi sudah bertingkah seperti mayat. Semoga kita tidak seperti itu.


Ketahuilah bahwa HP itu bisa jg sbg RACUN kehidupan. Bahaa psikologi nya Nomophobia. 


Yukk...mulai sekarang kita mengurangi fokus kita ke yang namanya HP atau Gadget. Yangg semula 4 jam per hari secara perlahan di kurangi menjadi 3,5 jam, besokk nya 3 jam perhari dan seterusnya dan seterusnya. Maka dengan menjauhkan diri dari HP, ketergantungan akan HP akan hilang.


Ketahuilah bahwa dari diri kita lah perubahan akan di mulai, sehingga di sekitar kita akan ikut merubah perilaku ketergantungan tersebut terhadap kebiasaan terhadap penggunaan HP yang over atau berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

×
Berita Terbaru Update